Bincang Wastra Perhimpunan Wastraprema kembali digelar pada hari Minggu, 15 Agustus 2021 lalu. Acara yang diadakan secara daring ini mengundang pembicara dari berbagai kalangan untuk membahas nilai-nilai dan keindahan dari batik Solo.
Batik Solo merupakan salah satu jenis batik yang memiliki ciri khas tersendiri. Batik ini banyak diproduksi di daerah Solo, Jawa Tengah, dan telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia yang sangat berharga. Melalui acara Bincang Wastra ini, Perhimpunan Wastraprema ingin memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai yang terkandung dalam batik Solo.
Salah satu pembicara yang hadir dalam acara ini adalah Bapak Suryo S. Negoro, seorang ahli sejarah batik dari Solo. Beliau memaparkan tentang sejarah perkembangan batik Solo, mulai dari motif-motif tradisional hingga pengaruh modernisasi dalam desain batik saat ini. Menurut beliau, batik Solo merupakan simbol dari keindahan dan kekayaan budaya Jawa yang harus dilestarikan.
Selain itu, pembicara lainnya juga membahas tentang proses pembuatan batik Solo yang melibatkan banyak tenaga kerja dan keterampilan yang tinggi. Mereka juga menyoroti pentingnya mendukung industri batik lokal agar tetap berkembang dan dapat bersaing di pasar global.
Acara Bincang Wastra Perhimpunan Wastraprema ini dihadiri oleh para pecinta batik, seniman, dan penggiat budaya yang antusias untuk mendalami lebih jauh tentang keindahan dan makna dari batik Solo. Mereka berharap agar generasi muda dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya ini, serta terus mempromosikan keindahan batik Solo ke seluruh dunia.
Dengan adanya acara Bincang Wastra ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik Solo sebagai warisan budaya yang sangat berharga. Selain itu, diharapkan juga dapat memberikan inspirasi bagi para desainer dan pengrajin batik untuk terus mengembangkan kreativitas dalam menciptakan desain-desain batik yang unik dan memukau.